Senin, 27 Mei 2019

Penyesalan Doro

Judul Buku : Akibat Kesombongan Doro
Penulis : Ririn Astuti Ningrum
Penerbit : Tiga Ananda, Solo
Cetakan tahun : Februari 2019
Tebal : 36 Halaman
ISBN : 978-623-206-027-2

                Doro adalah seekor burung merpati batu. Bulunya cantik sekali. Ia tinggal di pagupon yang nyaman
                Di dekat pagupon yang nyaman itu, tinggal pula hewan – hewan yang lain seperti burung pipit, burung jalak dan burung kenari. Ada juga Wawa si kelelawar. Di tengah meraka hidup pula Tupi, si tupai
                Selain punya bulu yang indah, Doro pun jago terbang. Doro pernah menjadi pemenang lomba terbang. Kelebihannya itu tidak membuat Doro bersyukur tapi menjadikan Doro sombong. Karena pada saat lomba terbang Wawa tidak ikut, Doro bertekad mengajak Wawa berlomba terbang
                Ketika sampai di rumah Wawa, Doro terkejut melihat Wowo sedang tidur. Tubuh Wawa menggantung di ranting pohon yang menjadi sarangnya
                “ Hai pemalas ! Ayo kerja “ kata Doro
                “ Ada apa ? “ Tanya Wawa yang masih mengantuk
                “ Aku, mau menantangmu lomba terbang ! “
                Wawa menyanggupi permintaan Doro asalkan wakunya malam hari
                Pada saat lomba, Wawa dan Doro segera melesat ke angkasa. Wawa dengan lincah melesat, meliuk – liuk diantara pepohonan tanpa menabraknya. Tapi tidak dengan Doro. Karena malam gelap,Doro menabrak batang pohon kelapa
                “ Aduhh, sakit “ pekik Doro. Apa yang terjadi selanjutnya? Mengapa Wawa si kelelawar bias terbang tanpa hambatan di malam gelap?
                Akibat  Kesombongan Doro, adalah satu judul dari seri Fabel Sains. Kelebihan buku ini, bahasanya cair, mengalir dan mudah dipahami pembaca anak. Selain itu, ilustrasinya juga menawan plus dapat menambuhkan karakter yang baik bagi pembaca anak
                Kelebihan lainnya, buku ini bisa jadi sarana orang tua, para pendidik untuk mengenalkan sains dengan cara yang menyenangkan
                Akibat kesombongan Doro, layak menjadi koleksi di rak buku siapa saja terutama  putra dan putri tercinta di rumah. Selamat membaca


            Peresensi, Sutono Adiwerna. Pegiat literasi, pembaca buku tinggal di Kabupaten Tegal. Telah menulis di berbagai media massa, baik fiksi maupun non fiksi

Buku Tiga Serangkai
 

Jumat, 24 Mei 2019

7 Tips Menggali Ide

Dalam menekuni dunia tulis menulis ide harus dicari atau tepatnya digali. Kenapa? agar kita menjadi penulis produktif. Menjadi penulis produktif, artinya karya kita bisa dibaca, dinikmati orang - orang, syukur - syukur bermanfaat. Terus bagaimana agar kita terus mendapat ide? berikut tips menggali ide. Kita intip ya gaes

1. Pengalaman Pribadi : Setiap kita, punya pengalaman yang menarik. Entah sedih, lucu atau menginspirasi. Kalau pengalaman pribadi, otomatis kita sudah tahu awal, konflik dan endingnya. Biar menarik, tambahi imajinasi ya.

2. Lihat Album Foto : Serius !. coba deh cari album foto lama kita. Biasanya kita akan terlempar ke masa - masa itu, siapa tahu ada yang oke untuk dituliskan

3. Jalan - jalan ke toko buku. Ini penting. Biasanya, kalau kita belum menerbitkan buku, dalam hati akan berbisik. Kapan ya buku gue nampang di sini? atau kalau sudah nulis buku, kapan ya punya buku bestseller kaya Asma Nadia, Tere Liye atau Boy Candra. Kalau pas sedang tidak produktif, kalau jalan - jalan ke toko buku biasanya akan tergerak untuk bangkit nulis buku atau dapat ide yang oke dari buku buku yang telah kita lihat di toko buku

4. Jalan - jalan : Setiap perjalanan, biasanya mengasah semua indra kita termasuk  insting mendapat ide baru

5. Banyak Baca : Kalau mau banyak menulis, mau tak mau kita harus banyak baca

6. Silaturahmi : Kalau kita silaturahmi, itu mendatangkan rezeki. Nah rezeki itu tak sebatas uang, materi. Ide yang cemerlang bagi penulis adalah rezeki lho

7. Berita yang lagi hits

contoh cernak saya di media

Rabu, 22 Mei 2019

Lokalitas di Kumcer Kasur Tanah

Judul buku : Kasur Tanah
                Pengarang : Muna Masyari dkk
                Penerbit : Penerbit Buku Kompas
                Cetakan : 2018
                Tebal : 202 halaman
                ISBN : 978-602-412-416-8
                Embu menikah dengan lelaki tua. Cinta pertama embu kandas karena status social dan tradisi perjodohan
                Menjelang  embu lahir, kakek tidak punya biaya terpaksa meminta tolong kepada lelaki yang sudah memiliki tiga istri itu untuk  membiayai kelahiran embu  ke dunia. Karena tidak mau menanggung utang budi, kakek menjodohkan embu yang masih bayah merah  dengan lelaki tua itu
                Embu yang perawan desa mengorbankan cintanya dan menikah dengan lelaki tua itu. Ketika lelaki tua itu meninggal, embu yang menjanda di usia muda tak tergoda untuk menikah lagi
                Waktu merambat cepat. Anak embu, Bhing sudah besar
                “ Sekarang kau sudah besar. Sebelum mati, aku ingin melihatmu menikah “
                Embu yang jatuh sakit, diduga diteluh laki – laki yang cintanya ditolak embu. Embu mendesak Bhing untuk mengenalkan laki laki yang selama ini dicintai Bhing
                Begitu tahu lelaki yang dicintai anaknya adalah Keh Sadulah, cangkir di tangan embu terlepas dan terjatuh. Cangkir yang hendak dijadikan sortana  itu berkepeng  di lantai.
                Siapakah Keh Sadulah tersebut ?
                Kasur Tanah, merangkum 21 cerpen pilihan Kompas 2017. Selain Muna Masyari ada banyak maestro cerpen menulis di buku ini. Sebut saja, Putu Wijaya, Ahmad Tohari, Budi Dharma, Triyanto Triwikromo, Agus Noor, Djenar Maesa Ayu dan masih banyak lainnya
                Kelebihan kumpulan cerpen ini adalah sebagian cerpen mengangkat lokalitas. Lokalitas yang ditulis, dituturkan dengan kuat bukan hanya sekedar tempelan. Sebut saja cerpen Kasur Tanah ( Muna Masyari ), Mbah Dlimo ( A Mutaqqin ), Rumah Batu dan Kakek Songkok  ( Lina PW ) dan tentu saja Paman Klungsu- nya si Ronggeng Dukuh Paruk ( Ahmad Tohari )
                Kelebihan lain, kesemua cerpen dilengkapi dengan ilustrasi yang aritstik nan menawan

                Kasur Tanah, sangat sayang untuk dilewatkan terutama bagi para pecinta sastra cerpen . Selamat Membaca

isinya bagus bagus

Buku Saya 1

Judul Buku           : BAPAK
                                  (Kumcer)
Penulis                  : Sutono Adiwerna
Penerbit                : Puput Happy Publishing
Cetakan                : Cetakan Pertama, Februari 2015
Isi                            : xvi + 83 Halaman; 13 x 19 cm
ISBN                       : 978-602-7806-33-7
Harga                    : Rp 24.000,-

Sinopsis:
Panci, wajan teko atau piring yang dilempar kemudian jatuh berdebam meninggalkan cekung kepingan beling, kotoran muntah dan ceracau berisi hujatan, umpatan serta kata-kata kasar yang
Bapak adalah buku solo saya pertama yang nonfiksi
diperuntukkan bagi ibuku bukannya sekali, dua kali, tetapi berkali- kali dan hampir tiap hari. Aku yang ketika itu baru menjejakkan diri di bangku SD Cuma bisa meringkuk ketakutan melihat ibuku yang cuma bisa menangis tanpa melakukan perlawanan meskipun sedikit. Yah, dulu bapak kasar, temperamental terlebih ketika ia habis menenggak minuman keras. Meski suka membentak, membanting perabotan, dapur mata kecilku tak pernah menangkap tangan bapak ikut bicara.
                Bapak, merangkum 15 kisah menyentuh nurani. Selain ada kisah berjudul Ciu Bapak yang menceritakan seorang bapak yang menemukan hidayah di usia senjanya. Ada juga kisah Semangat Hidup Ibu Tiri Tercinta dan banyak kisah lainnya yang bisa kita petik ibrohnya. Selamat Membaca..

Selasa, 21 Mei 2019

Fabel dan Nilai Kebaikan


Judul  Buku : Kisah Indah dari Padang Rumput
            Penulis : Shabrina Ws.
            Penerbit : Bintang Kelas, Surakarta
            Cetakan : Maret, 2018
            Tebal buku : 160 hlm
            ISBN : 978-602-51135-0-5          

                Gazelle dan keluarganya  tinggal di Padang Rumput Serengiti, Tanzania, Afrika.
                Bertahun tahun para penghuni Padang Rumput Serengiti hidu damai. Mereka juga punya kebiasaan membagikan beberapa makanan untuk kelompok Gnu. Para Gnu lewat saat bermigrasi pada musim kering
                Biasanya, ibu Gazelle menyiapkan sepetak ladang khusus untuk tamu mereka. Ibu Gazella juga sangat sibuk jika menyambut rombongan Gnu
                Keadaan mulai berubah ketika ibu Gazelle meninggal. Musim kemaru yang panjang membuat persedian makanan keluarga Gazelle semakin menipis
                Suatu hari, rombongan Gnu pertama lewat. Gazelle ingin sekali memberi makanan seperti yang selalu dilakukan ibu Gazelle. Tapi karena persedian makanan keluarga Gazelle yang menipis membuat saudara saudara Gazelle melarang Gazelle membantu rombongan Gnu. Dengan terpaksa Gazelle meminta maaf kepada rombongan pertama Gnu yang lewat karena tidak bisa memberi makanan seperti biasanya
                Malam harinya Gazelle tidak bisa tidur. Gazelle ingat, ibunya pernah bercerita tentang seorang yang membagikan makanan untuk tamunya. Namun, makanan itu tidak berkurang justru bertambah. Ba
gaimana kisah selanjutnya?
                Kisah Indah selain memuat cerita berjudul Gazelle dan Pucuk Daun Segar, ada banyak kisah kisah dari negeri padang rumput seperti, Kiang Ladakh dan Puisinya, Babun Zaetun yang Bingung, Keledai dan Usahanya, Singa Tua, Landak dan Bunga Saguaro dan kisah kisah lainnya yang tak kalah menarik.
                Kumpulan kisah binatang ini ditulis dengan bahasa yang indah namun mudah dipahami pembaca, termasuk pembaca anak.
                Kelebihan lain buku ini, kisah kisahnya menyentuh hati, ilustrasinya menawan, dilengkapi kolom Fakta Unik plus lembar aktivitas  untuk mewarnai dan lainnya
                Catatan saya, andai lembar aktivitasnya di sisipkan di setiap cerita bukan di halaman halaman terakhir, buku ini akan lebih menarik karena pada dasarnya semua anak anak adalah aktif.
                Terakhir, Fabel sangat efektif menyampaikan nilai nilai kebaikan seperti mengatasi ketakutan, rasa benci, kegagalan hingga rasa kehilangan seperti kisah kisah yang ada pada buku ini. Selamat membaca
               
            Peresensi : Sutono Adiwerna, penulis lepas, Ketua FLP Cabang Tega

Serunya beli buku-buku seken

 1. Buku yang kita dapatkan original dengan harga terjangkau. 2. Pernah mendapatkan buku yang edisi PO, ada tanda tangan penulisnya. 3. Pern...