Senin, 20 Juli 2020

Selamat Jalan Eyang

19 Juli sekitar pukul 9 pagi lebih, saya membuka FB. Mata saya terbelalak melihat postingan Grup Negeri Poci. Di sana, Pak Kurniawan Junaedi memposting kalau Eyang Sapardi telah wafat setelah berjuang melawan sakit, di rumah sakit. Selamat jalan Prof, karyamu abadi. Di bawah ini, ada puisi beliau yang layak kita kenang, kita renungkan. 

Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti,
jasadku tak akan ada lagi,
tapi dalam bait-bait sajak ini,
kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
suaraku tak terdengar lagi,
tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi,
namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.

Selasa, 07 Juli 2020

Ketika Ibu Clara Tiada

Judul : Kasih Sejuta Bunda
Pengarang : Lisma Laurel, S Gegge Mappangewa
Penerbit : Indiva Media Kreasi, Solo
Cetakan 1 : April 2020
Tebal : 144 halaman
ISBN ; 978-623-253-000-3

                Clara sedih. Setelah ibunya meninggal seminggu yang lalu, ia berangkat ke sekolah sendirian. Tidak hanya itu, kepangan rambutnya juga diledek teman – temannyal. Kata mereka, kepangan rambut Clara seperti  Si Gila  dari gang sebelah
                Clara melamun kenapa sih ibunya harus meninggal? Sehingga ayahnya pagi tadi yang terpaksa mengepang rambut Clara asal asalan.
                Saat melamun karena sedih, tiba tiba datanglah seorang ibu yang kemudian berjanji akan  mengepang rambut Clara rutin setiap pagi
                Tidak hanya itu, ketika  Clara haus usai bermain main di taman dengan teman -temanya, ada ibu ibu yang berbaik hati memberinya  air minum sehingga dirinya tak perlu pulang ke rumah karena 
                Ketika  Clara jatuh dari sepeda, ada juga ibu yang menawarkan diri  mengobati luka Clara. Siapa sih ibu – ibu yang tak segan membantu  Clara?  Bagaimana kisah selanjutnya? Teman – teman bisa mengetahui kisah selangkapnya di buku ini ya !
                Buku ini berisi sebelas cerita . Selain cerita bertajuk Kisah Sejuta Bunda, yang menyentuh dan inspiratif,  teman – teman  juga membaca yang tak kalah seru seperti Kotak Ajaib Milik Juro, Sarabba Kakek Agung, Nasi Hukuman dan lainnya
                Kelebihan buku ini, selain ceritanya bagus bagus dan inspiratif , layout dan ilustrasinya sangat menawan sehingga pembaca anak tidak bosan.
                Catatan saya, meski cerita – cerita di dalam buku ini  diambil dari pemenang lomba kompetisi menulis nasional yang diadakan sebuah penerbit, saya menemukan satu ada dua cerita di buku ini yang menurut saya  ceritanya bertele – tele, dan ada cerita yang tokohnya terlalu banyak. Cerita yang bertele – tele membuat  pembaca anak bosan, cerita yang terlalu banyak tokoh membuat pembaca bingung
                Terlepas dari catatan tersebut, buku ini cocok dibaca anak – anak sudah mahir membaca bisa juga dibaca orang tua, pendidik sebagai bahan  cerita, mendongeng untuk menumbuhkan karakter yang baik bagi anak –anak kita. Selamat membaca



                Peresensi : Sutono, penulis lepas, pembaca buku di Kabupaten Tegal

Sabtu, 04 Juli 2020

Cara Menumbuhkan Cinta Al-Qur’an Kepada Anak – Anak

Judul Buku : Komik Aku Cinta Al-Qur’an
            Penulis : Lina Herlina
            Ilustrator : Fajar Istiqlal
            Penerbit : Gema Insana, Depok
            Tebal : 72 Halaman
            Cetakan : Januari 2020
            ISBN : 978-602-250-685-0
               
                Kenapa  kita (umat Islam )  harus mencintai Al- Qur’an? Karena ketika kita membaca kitab suci umat Islam ini, selain mendapat pahala, di dalamnya juga berisi petunjuk bagi kita. Untuk mencintainya, harus dimulai sejak usia dini ( anak –anak ) .  Banyak cara, media untuk mendidik, mengajarkan anak –anak agar bisa mencintai Al-Qur’an. Salah satunya dengan media bacaan dalam bentuk komik. Kenapa? Karena anak – anak sebagian besar lebih menyukai gambar daripada teks ( kecuali anak tersebut sudah di tahap mencintai buku )
                Buku bertajuk Komik Aku Cinta Al-Qur’an berisi 20  cerita berhikmah dalam bentuk komik. Salah satu diantaranya adalah komik berjudul Asih Mengajar Mengaji. Komik ini, mengisahkan Asih bocah berusia  10 tahun  yang dimintai ibunya mengajar mengaji karena ibunya yang guru mengaji itu, harus menjenguk orang yang sedang sakit. Masalahnya, selain masih kecil, Asih takut murid – murid ibunya di TPA, ( taman pendidikan Al-Qur’an ) tidak mau diatur olehnya. Apa yang terjadi kemudian?
                Selain komik Asih Mengajar Mengaji, ada banyak komik – komik yang tak kalah menarik misalnya, Aku Mau Jadi Keluarga Allah, Boleh Iri Tapi…!, Hati Jadi Tenang, Makan Gratis, Keberuntungan Ibu, Aissyah Murajaah dan komik – komik yang lain
                Kelebihan buku komik ini, ilustrasinya lucu, indah membuat pembaca anak betah berpindah dari halaman satu ke halaman akhir buku. Selain ceritanya yang juga sarat hikmah, buku ini juga dilengkapi kolom Kisah Sahabat, Hadits, boleh tahu. Dengan membaca buku ini, semoga menyemangati kita untuk belajar membaca, menghapal dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Amin


                Peresensi : Sutono, penulis lepas, pembaca buku

Serunya beli buku-buku seken

 1. Buku yang kita dapatkan original dengan harga terjangkau. 2. Pernah mendapatkan buku yang edisi PO, ada tanda tangan penulisnya. 3. Pern...