Judul : Kasih Sejuta Bunda
Pengarang : Lisma Laurel,
S Gegge Mappangewa
Penerbit : Indiva Media
Kreasi, Solo
Cetakan 1 : April 2020
Tebal : 144 halaman
ISBN ; 978-623-253-000-3
Clara sedih.
Setelah ibunya meninggal seminggu yang lalu, ia berangkat ke sekolah sendirian.
Tidak hanya itu, kepangan rambutnya juga diledek teman – temannyal. Kata
mereka, kepangan rambut Clara seperti Si
Gila dari gang sebelah
Clara melamun
kenapa sih ibunya harus meninggal? Sehingga ayahnya pagi tadi yang terpaksa
mengepang rambut Clara asal asalan.
Saat melamun
karena sedih, tiba tiba datanglah seorang ibu yang kemudian berjanji akan mengepang rambut Clara rutin setiap pagi
Tidak hanya
itu, ketika Clara haus usai bermain main
di taman dengan teman -temanya, ada ibu ibu yang berbaik hati memberinya air minum sehingga dirinya tak perlu pulang
ke rumah karena
Ketika Clara jatuh dari sepeda, ada juga ibu yang
menawarkan diri mengobati luka Clara.
Siapa sih ibu – ibu yang tak segan membantu
Clara? Bagaimana kisah
selanjutnya? Teman – teman bisa mengetahui kisah selangkapnya di buku ini ya !
Buku ini berisi
sebelas cerita . Selain cerita bertajuk Kisah Sejuta Bunda, yang menyentuh dan
inspiratif, teman – teman juga membaca yang tak kalah seru seperti
Kotak Ajaib Milik Juro, Sarabba Kakek Agung, Nasi Hukuman dan lainnya
Kelebihan buku
ini, selain ceritanya bagus bagus dan inspiratif , layout dan ilustrasinya
sangat menawan sehingga pembaca anak tidak bosan.
Catatan saya,
meski cerita – cerita di dalam buku ini
diambil dari pemenang lomba kompetisi menulis nasional yang diadakan
sebuah penerbit, saya menemukan satu ada dua cerita di buku ini yang menurut
saya ceritanya bertele – tele, dan ada
cerita yang tokohnya terlalu banyak. Cerita yang bertele – tele membuat pembaca anak bosan, cerita yang terlalu
banyak tokoh membuat pembaca bingung
Terlepas dari
catatan tersebut, buku ini cocok dibaca anak – anak sudah mahir membaca bisa
juga dibaca orang tua, pendidik sebagai bahan
cerita, mendongeng untuk menumbuhkan karakter yang baik bagi anak –anak
kita. Selamat membaca
Peresensi : Sutono, penulis lepas, pembaca
buku di Kabupaten Tegal