Senin, 28 Oktober 2019

Kisah Seru di Semaya


Saat dinyatakan lolos kelas inspirasi Pemalang 3, saya langsung dimasukan ke grup WA, Rombel SD N 2 Semaya. Seperti biasanya di grup tersebut diadakan vimeet untuk bahas persiapan - persiapan menjelang hari inspirasi


Tanggal 25 oktober, sore, saya bertolak dari rumah jam 3 sore. Sampai di halte jurusan Tegal - Pekalongan, sembari nunggu bus Santoso saya baca buku, buka hp nggak terasa sudah 30 menit menunggu, Santoso nggak datan - datang. Karena penasaran, saya iseng nanya ke mba mba penjual rokok tak jauh dari halte. Ternyata, Santoso yang ke Randudongkal cuma sampai jam 3 sore. So jadilah saya pakai bus besar ke Pemalang baru sambung ke Dongkal. Beruntung sampai di terminal Pemalang dapat bus jurusan Pemalang - Purwokerto pemberangkatan terakhir walau tarifnya agak mahalan😁



Add caption

Singkat kata, saya bertemu dengan teman - teman relawan SD Semaya 2, Kak Bambang, Kak Janah, Kak Pangestu, Kak Arman, Kak Fardanto dan lain lain. Seperti biasa, sebelum istirahat kita gunting - gunting dan persiapan lainnya


 buat acara besok



Pas Hari H, saya ngajar di 3 kelas yakni kelas 2, Kelas 5 dan Kelas 6. Secara umum saya bahagia. Tapi yang paling berkesan dengan kelas 5. Why? Kelas 2 seperti biasa lebih banyak tepuk - tepuk, nyanyi - nyanyi, mengenalkan profesi penulis harus ekstra keras. Di kelas 6, biasanya saya eksaitid, tapi entah kenapa di SD Semaya mereka kesannya kok materinya gini aja? Giliran saya ngasih materi, latihan agak serius mereka bilang capek Kakk. Di kelas 5, anaknya maniz maniz, mereka juga antusias, aktif sampai sebelum pulang mereka pada teriak teriak kecil Pakdeee


Jam 2 siang saya beranjak pulang. Terimakasih kakak relawan SD Semaya 2, terimakasih panlok KI Pemalang 3. Semoga lelah kita bernilai ibadah ya..

NB. Foto - foto Kak Fardanto, Kak Bambang

Selasa, 08 Oktober 2019

Selamat Jalan Eyang Habibie. Selamat Jalan Ibu Hj Ida Laila

Apakabar pemirsah Pojok Baca tercinta? semoga selalu dalam keadaan baik dan bahagia ya. Aamiin

Gaes, sebenarnya ingin sekali memposting di label Obituari saat Eyang Habibie dan Hj Ida Laila wafat. Tapi baru sekarang sempat. Maaf ya..

Eyang Habibie meninggalkan duka bagi siapa saja di seluruh rakyat Indonesia kenapa? karena selain beliau mantan Presiden, beliau juga pernah  menjadi menristek bertahun tahun, menciptakan pesawat, cendekiawan muslim yang juga penulis buku juga. Di postingan ini, saya mengingatkan agar kita menyempatkan mengirim doa agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt.. Alfatiha


Ibu Hj Ida Laila pedangdut legendaris sejak tahun 1960an. Beliau pernah berduet dengan penyanyi S Achmadi, Mus Mulyadi dll. Hits makernya Sepiring Berdua, Suara Hati, Bunga Dahlia dan masih banyak lagi. Di akhir karirnya, Hj Ida Laila lebih sering bernyanyi kasidah. Kalaupun dangdut, liriknya ke relegius sebut saja lagu Munafik, Siksa Kubur dll

Eyang Habibie, Hj Ida Laila telah tiada, tapi karyanya tetap tersimpan di hati kita. Semoga

Gaes, segini dulu ya, semoga kapan - kapan bisa nulis lagi..see you

notes : foto dari internet



Serunya beli buku-buku seken

 1. Buku yang kita dapatkan original dengan harga terjangkau. 2. Pernah mendapatkan buku yang edisi PO, ada tanda tangan penulisnya. 3. Pern...